LUHUR BUDI PEKERTI UNGGUL DALAM PRESTASI

Rabu, 23 Juni 2010

WORKSHOP REVIEW KTSP di SMP 2 Boja...

Pada tanggal 21-23 kemarin, SMP 2 Boja dapat kehormatan menjadi tuan rumah acara workshop review KTSP,yang diikuti oleh Sekitar 150-an guru MAPEL sub rayon Boja . pesertanya sangat antusias, yang tadinya dikira tidak ramai,ternyata pesertanya lebih dari yang diperkirakan.

Kegiatan ini diisi oleh para Pemateri yang sangat berkompeten, beliau semua merupakan kepala sekolah wilayah sub rayon Boja, yang sekaligus adalah panitia acara ini. Harapannya dengan adanya kegiatan ini maka akan memberi wawasan bagi para guru untuk membuat silabus dan perangkat mengajar yang lebih berkualitas, guna menyongsong tahun ajaran baru 2010-2011, sehingga ketika awal pelajaran guru siap mengajar.bagi kami sebagai peserta, acara ini sangat menarik selain mendapatkan ilmu ternyata juga memberi kesempatan bagi para guru dengan MAPEL yang sama bisa saling bersilaturahim...


Nah,,,kalo yang ini kegiatan pretest(,,,wah pusing nih,jawabannya apa ya? belum dapat materinya sih.

Kalo yang ini adalah pe- materi- nya, kita semua sudah tahu siapa beliau, terutama yang dari SMP 2 Boja. beliau yang identik dengan tayangan motivatornya...

WORKSHOP REVIEW KTSP di SMP 2 Boja... Selengkapnya...

Selasa, 15 Juni 2010

Selayang pandang sekolah kita

SMP Negeri 2 Boja adalah salah satu SMP negeri yang berada di kawasan atas Kabupaten Kendal, tepatnya di Kecamatan Boja sebelah barat lereng gunung Ungaran. Sejak tahun pelajaran 2008/2009 oleh pemerintah mendapat kepercayaan untuk ditetapkan sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN). Sekolah yang berdiri sejak 1 Juli 1988 saat ini telah memiliki 22 rombongan belajar.
Pada Tahun Pelajaran 2009/2010 mempunyai 711 peserta didik dengan 46 Tenaga Pendidik dan 13 Tenaga Kependidikan. Sekolah yang mengusung visi “Luhur Budi Pekerti Unggul dalam Prestasi” ini berusaha menerapkan kedisiplinan yang tinggi, dengan tujuan membangun karakter yang selalu siap pada setiap perubahan dan tantangan.
Menempati tanah seluas 11.450 m2 SMP Negeri 2 Boja yang didukung sarana dan prasarana yang memadahi seperti; tempat ibadah, Lab. IPA, Lab. Komputer, Perpustakaan digital, Ruang Khusus tata boga dan tata busana, lapangan Basket, Volly, tenis, sepak takraw, sepak bola, Lab. Media dan kawasan hot spot menjadi modal untuk memajukan Sekolah.
Pihak menejemen sekolah selalu berusaha mengembangkan potensi dan sumber daya manusia yang ada, meskipun adanya keterbatasan terutama setelah wacana sekolah gratis memaksa pihak sekolah untuk pandai-pandai memprioritaskan beberapa kegiatan tertentu tanpa mengesampingkan mutu. Keinginan untuk berubah menjadi lebih baik, lebih maju, lebih inovatif, dan lebih diperhitungkan oleh masyarakat menjadi modal semangat. Oleh karena itu program-program unggulan berusaha dimaksimalkan khususnya dalam proses belajar mengajar baik intra maupun ekstra kurikuler. Disamping kurikulum nasional berbasis KTSP, sekolah mengusung muatan lokal yang dapat membekali peserta didik dengan program yang langsung dapat diaplikasikan dalam masyarakat, sebutlah program PKH (Pendidikan Kecakapan Hidup) meliputi ; Tata Boga , Busana, dan Kewirausahaan yang memberikan ketrampilan kepada peserta didik untuk terlibat secara aktif sejak mulai produksi sampai pada pemasaran.
Selain program khusus di atas, kegiatan ekstra kurikuler tetap mejadi andalan, seperti: Pramuka, Paskibra, komputer, BTA, KIR, seni music, tari, bola basket, sepak takraw, bola volley, pencak silat dan lain-lain. Kegiatan Training Center untuk bidang mata pelajaran tertentu sebagai upaya menghadapi setiap lomba mata pelajaran maupun Olimpiade Sains Nasional dan siswa berprestasi juga menjadi agenda wajib.
Memang target selama ini baru tercapai pada event-event tingkat lokal, obsesi untuk meraih prestasi yang lebih tinggi sampai tingkat nasional tetap akan selalu menjadi dambaan. Terbukti dari SMP 2 ini pernah terlahir ratu jalanan Triyaningsih, yang sempat meraih gelar juara lari, baik tingkat nasional maupun internasional. Ini akan menjadi inspirasi bagi adik-adik kelasnya, semoga. (Redaktur)

Selayang pandang sekolah kita Selengkapnya...

Minggu, 13 Juni 2010

KELUARGA BESAR SMP N 2 BOJA - KENDAL


Seluruh guru dan karyawan pose bersama, "kebersamaan dan kekeluargaan adalah kunci utama memajukan SMP 2 Boja"

KELUARGA BESAR SMP N 2 BOJA - KENDAL Selengkapnya...

Selamat Datang di Blog SMP 2 Boja


Oleh : Dra. Sulasmiasih
Alhamdulillah atas Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, akhirnya SMP N 2 Boja berhasil mewujudkan blog sendiri. Semoga dengan hadirnya blog ini dapat memberikan kontribusi yang besar bagi pengembangan visi dan misi sekolah, khususnya bagi penyebaran berbagai informasi sekolah pada masyarakat. Meskipun masih banyak kekurangan kami dapat memahami.
Kami sangat mengapresiasi atas prakarsa ini, dengan harapan hadirnya blog SMP 2 Boja, bukan hanya sekedar mengikuti trend yang berkembang dimasyarakat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, akan tetapi lebih dari itu, minimal ini akan menjadi stimulus bagi civitas SMP 2 Boja untuk lebih dapat memacu kreativitas dalam pengembangan profesi sekaligus melatih untuk dapat berkarya dan berlatih melalui tulisan-tulisan ilmiah yang siap untuk dipublikasikan pada masyarakat, dapat pula digunakan sebagai media pembelajaran pada para siswa khususnya bidang teknologi informasi, dan yang tidak kalah penting akan membawa kita pada wawasan global.
SMP 2 Boja sebagai Sekolah Standar Nasional tentunya bukan hanya sekedar slogan tetapi harus memberikan bukti yang terbaik bagi masyarakat. Oleh karena itu media Ini adalah salah satu sarana yang tepat dan cepat untuk mengekspose kiprah SMP 2 Boja dalam dunia pendidikan pada masyarakat.
Akhirnya, mari manfaatkan sarana ini untuk hal-hal yang positif, sehingga dapat berdampak pada kemajuan dan citra baik SMP 2 di mata publik. Wassalam.

Selamat Datang di Blog SMP 2 Boja Selengkapnya...

Jumat, 11 Juni 2010

“ CHARACTER BUILDING” HARUS DARI MANA?



“Assalamu’alaikum Pak!”, “Selamat pagi Bu !” satu persatu anak antri untuk sekedar bersalaman. Sederhana memang, tapi itu sering kita abaikan selaku seorang guru (baca:pendidik). Itu adalah salah satu dari sekian banyak contoh hal-hal yang ringan namun mempunyai arti yang mendalam dalam pendidikan moral anak. Lalu, pesan


apa yang dapat kita maknai? Mari kita tengok bersama-sama.

Sekolah adalah lembaga yang bertujuan untuk mencetak generasi yang handal dan mumpuni dalam segala bidang serta berkepribadian luhur. Ada satu tanggung jawab besar dipundak sekolah yang harus selalu dibangun dan dikembangkan, yaitu karakter para peserta didiknya, dengan harapan mereka setelah lepas dari sekolah mempunyai bekal dalam hidup bermasyarakat dengan tidak hanya pandai dalam ilmu-ilmu pengetahuan saja, melainkan juga harus memiliki kepribadian yang menjunjung tinggi akhlak mulia.

Langkah ini memang harus segera diambil untuk dapat mengimbangi gempuran-gempuran teknologi informasi yang sedikit banyak telah merubah gaya hidup yang cenderung pragmatis, hedonisme, egois, dan asosial.

Mungkin dari ilustrasi di atas, anak akan mempunyai rasa hormat kepada orang yang lebih tua, guru dan siapa saja yang ia temui. Pembiasaan-pembiasaan perilaku yang baik, taat ibadah, sopan santun, cinta kebersihan, semangat kerja sama atau gotong royong memang perlu dioptimalkan.

Kepedulian terhadap nilai-nilai tersebut agaknya mulai pudar, dalam konteks pendidikan di sekolah agaknya semakin terpinggirkan dengan semakin jauhnya fungsi sekolah yang asalnya sebagai saran untuk mendidik, sekarang lambat laun akan bergeser sebagai lembaga bimbingan belajar yang hanya mengantar siswa-siswanya untuk “hanya sekedar” memperoleh nilai kuantitatif.

Nah, sekarang dari mana kita harus mulai berbenah, jawabnya adalah dari diri kita (pendidik dan tenaga pendidikan) selaku orang yang jadi public figure di sekolah selain membekali anak-anak dengan segudang ilmu pengetahuan, juga perlu dan penting pula menanamkan karakter dengan sentuhan norma-norma agama dan budaya luhur. Peran pendidik dan tenaga kependidikan tidak diragukan lagi bagi keberhasilan pembangunan karakter anak, yaitu melalui contoh atau teladan langsung serta keterlibatan secara langsung mutlak adanya, tidak hanya sekedar menyuruh tapi juga melakukan. Contoh konkrit adalah guru harus di depan dan memberi teladan misalnya dalam ibadah, kebersihan, rapi dalam pakaian, lembut tutur kata, tepat waktu, tidak merokok di kelas dan sebagainya, Insya Allah akan lebih berhasil. (Kang Wahid)

“ CHARACTER BUILDING” HARUS DARI MANA? Selengkapnya...